Friday 26 December 2014

Aku Tak Lagi Percayaimu

Tuanku!
Terlintas dalam benakku, kala aku mendengar kebijakanmu
sesosok kakek tua diseberang sana
matanya sayu seperti menyembunyikan sesuatu

Tuanku!
Tidakkah kau tau bahwa dia rakyatmu
Tidakkah kau mengerti bahwa dia mengharap kesejahteraan dari tanganmu
Tidakkah kau sadar dia butuh rengkuhan keadilanmu

Tuanku!
Apa kau buta atau hanya pura-pura tunanetra?
Apa kau tuli atau hanya pura-pura tunarungu?
Aahhh,,, tidak!
aku tak lagi percayaimu

Tuanku!
Duduklah disampingnya, raih pundaknya
Rasakan dan hayati pilu hatinya
Selami laut kelu dalam binar mata menghibur dirinya

Tengoklah tuan!
dia tak sendiri, ada para penadah yang harus dihidupi
ia selalu dikejar hati bila tak dapat mengasi

Tuanku!
Apa mau kau ciptakan pencuri dalam negri?
Ketika mereka tercekik ekonomi!
Ketika yang mereka bangga telah pergi!
Ketika harapannya disapu resi
Ketika tangan tak mampu lagi mencari
Ketika anak menangis menanti
Ketika perut kosong tak terisi
Ketika tak ada tempat mengabdi
Ketika tak ada yang dipercaya lagi
dan
Ketika kau hanya umbar janji

Tuanku!
Katamu kau merakyat, tapi kau penghianat
Katamu kau prorakyat, tapi kau keparat
Ah,,, sudahlah!

Hentikan celotehmu
aku tak lagi percayaimu

Thursday 25 December 2014

Gandeng aku umi!

Kenapa mata umi terlihat sayu?
Apakah kau sedang pilu?
Ataukah memendam rindu?
Apakah kau dirundung sendu?

Umi!
Buka cendela yang bersembunyi dibalik guratan wajah umi, bersandarlah dipundakku jika bisa meringankan bebanmu. Umi, aku memang jauh dari mereka bahkan aku paling tak tau arti kasih bunda. Tapi itu dulu umi, ijinkan aku kembali umi!

Ijinkan aku untuk bisa memberikan mahkota di syurga-Nya nanti umi, gemgam tanganku umi serta aku mohon gandeng aku hingga aku bisa mencapainya.
Do'a umilah yang bisa membuatku menembus semuanya.

Padepokanku

Padepokanku

Beralas bambu, beratap welit
Berdinding gedek, berangin dzikir
Inilah Padepokanku
Dibawahnya ada cinta
Cinta kepada Robb-Nya
Dibawahnya bernaung kasih
kasih terhadap sesamanya
Tak pernah ada pilu, hanya lukisan seru
Antara aku, kamu dan mereka
Sehingga menjadi satu ;kami

Inilah Padepokanku
Kau tebar ilmu kalam ilahi
Kau sebar benih percaya diri
Hingga kami berdiri
Sampai kami tau arti mengabdi

Inilah Padepokanku
Tauhakah kau?
Kini kamilah Dzafiroh sejati

Monday 22 December 2014

Rindu!

Rindu!


Malampun semakin kelam
Membawa kunang terbang ke peraduan
Memberi isyarat akan kesunyian

Lilin datang menampar kegelapan
Terkapar aku, berbaring tak kuasa
Ahhh,,,
Ternyata ada selipan rindu dikolong kalbuku

Kemana dia?
Gelisah menyapa, mencari celah-celah yang tersisa
Apa katamu?, kau merindukannya?
Hahahaha…
Bak siang yang menginginkan bintang
Itu mustahil kataku menertawakanmu

Sudahlah!
Kutempeleng pula kau rindu
Beradu menjadi satu, mengiyang ditelingaku

Sunday 21 December 2014

Mimpi

SIapakah pemilik mimpi?
Yang jelas para pemimpi, mimpi adalah awal dari aksi. Mengapa demikian???
Karena tidak disangka lewat mimpilah kita mulai laksanakan aksi untuk meraih apa yang ada pada mimpi, yeahh,,, meski tidak semua bisa menjalankan aksi dan yang paling banyak hanya asik bermimpi saja.
Tapi mari kita bermimpi kawan!!!
Mari kita mengumpukan mimpi, kemudian kita bingkai dan rangkai dalam ikhtiyar dan do’a, untuk ending dari mimpi tinggal pasrahkan aja sama sang pencipta. Yakin deh,,, gak ada usaha yang sia-sia, pasti ada hasil yang terbaik untuk kita. Dan harus ingat bahwa Allah memberi apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita minta!


Wednesday 17 December 2014

MAAF AKU INGIN KEMBALI


JILID 1
Mentari menyapa hari dengan senyum manisnya, memberi semangat kepada setiap insan untuk terus bersyukur menjalani hari-hari, menjajakan kaki melangkah menuju kebenaran yang haqiqi serta setapak demi setapak laju kaki mencari ilmu untuk berbenah diri.
“Hey ana!, gila apa lo!” Teriak hesti, yang membangunkanku dari lamunanku.
“Apaan sih hes, pagi-pagi juga udah teriak-teriak, gag takut itu urat nadi putus apa??” sautku heran.
“bisa-bisanya lo putusin andi, kurang apa memangnya dia?”
Sambil kutatap matanya, senyumlah yang mewakili semuanya. Ini sudah pilihanku, akan panjang jika aku jawab semuanya, toh, hesti pasti belum bisa nerima alasanku celoteh batinku.
“ Belum saatnya kamu tau jawabannya sayang, ada saatnya nanti kamu pasti mengetahui semuanya, aku pergi dulu ya! Assalamuaalaikum”
Terlihat dari wajahnya terheran-heran, mungkin dalam batinnya berkata kena malaikat dari mana ini orang.
Bisa dikatakan kalau aku adalah orang yang paling angkuh, aku tau agamaku tapi aku tak mengerti agamaku. Teringat dulu ketika aku belum mengenal lelaki, aku adalah orang yang tak pernah lupa akan sholat, puasa dan bakti pada orang tua. Tapi cinta merubah segalanya, aku berubah seratus persen setelah mengenal lelaki yang bernama Andi itu, aku lupa bagaimana proses perubahanku, tapi Alhamdulillah Tuhan menurunkan hidayahnya lewat mimpiku semalam, aku bermimpi aku bertemu 2 malaikat yang rautnya sungguh menakutkan dan dia memberiku sebuah kaset, dimana didalamnya berisi semua keburukanku. Aku terbangun dan menangis dengan sejadi-jadinya kemana aku selama ini, ighfirli ya Allah, aku lupa padamu,aku lalai akan perintahmu. Mulai saat inilah, aku mulai ingin kembali menjadi ana yang dulu, yang tak pernah membangkan apa kata abi, umi, mas dan ingin mulai menjadikan Al-Quran sebagai kebutuhanku.
***
 Hari berlalu, dan setanpun mulai mengusik. Hatiku mulai berkecamuk ahh,, kenapa aku putuskan Andi, dia punya segalanya, ketampanan, harta bahkan perhatian lebih. Apalagi orang tua sudah mulai saling mengenal, walaupun sebenarnya abi tidak setuju aku berhubungan dengannya. Dilain sisi nuraniku menjerit Apa kamu tidak ingin kembali seperti dulu?, menjadi dirimu yang bebas tanpa belenggu yang namanya pacar, sudah putusin saja! Ingat semua dosamu ana, kemana imanmu?. Hah,,, bahkan hati dan nuranikupun berperang, tapi aku tidak boleh sedikitpun goyah dengan pilihanku, aku kangen umi dan abi, aku kangen Al-Quran, aku kangen hijabku dan aku ingin kembali. 
Tut,,, Tut,,,Tut,,, Dering handphoneku yang membangunkan aku dari lamunanku, tumben si mas telephone malam-malam.
“Assalamualaikum”
“ Waalaikumsalam, anti putus sama andikah dek?”
“ iya mas, antum tau dari mana?”
“ Dia tadi telephone aku dek, katanya anti yang mutusin dia, kenapa ?”
Sungguh tak disangka dia bahkan langsung menghubungi kakakku, ya memang, aku tau dia teman kakakku, tapi tak seharusnya dia melibatkan orang masuk kedalam urusan pribadinya.
“Tidak ada apa mas, aku cuma lelah mas nakal terus, memangnya mas gak pengen liat adikmu berubah apa?”
Ungkapku manja pada kakakku.
“Alhamdulillah, si bawel sudah sadar. Mas udah rindu banget sama tilawahmu dek, mas kangen kamu  yang dulu dek, yang gak buat umi sama abi nangis. Mas bakal bantu anti, tapi anti harus janji, memang benar-benar berubah dan gak bakal pacaran!, kalau sampai pacaran tak suruh pacarmu main ke rumah, langsung tak panggilin naib sekalian” dengan nada yang meyakinkanku bahwa mas serius berkata seperti itu.
“ iya mas, aku janji tapi antum ya jangan bosan-bosannya ngingatkan ana. Mas cepetan pulang ya!, ana ingin cerita banyak ama antum”
Dulu kakak adalah tempat mencurahkan semuanya, tapi tidak ketika aku pacaran dengan Andi. Dan mulai sekarang aku ingin kembali lagi.
“ Iya bawel, mas hari minggu insyaallah pulang. Udah anti tidur sono, udah malem lo!, assalamualaikum”
“ Waalikumsalam”
Selama ini aku terlalu lelap dengan duniaku, tak pernah ku dengar kata mas, aku ingin hari minggu segera tiba, sehingga aku bisa memberi kejutan ke masku yang paling tampan sendiri.
Tiba-tiba pandanganku menuju ke mushaf dengan sampul biru yang ada diatas lemariku, ah,,,sungguh lama aku tak menyentuhmu, sampai-sampai debu-debu tega untuk menempel dibajumu. Air mata ini mengucur dengan deras mengenang noda-noda yang lama kubiarkan membandel.
***
Dering alarm membangunkanku, memang semalem sengaja ku pasang alarm untuk mengingatkanku kala waktu shubuh tiba. Aku segera bangun dan mengambil air wudlu serta kembali kerutinitas 3 tahun yang lalu, sholat shubuh kemudian membaca firmannya yang terbuku dalam 1 mushaf yaitu Al-Quran, tak lupa setelah itu, ketengok dapurku, ku kerjakan semuanya dari mulai mencuci piring dan mempersiapkan sarapan untuk abi dan umi.
“ Umi tumben jam segini sudah siap sarapannya” terdengar suara abi dari ruang makan.
“ Apaan to bi, wong umi lo baru selesai tilawahnya, ini baru mau ke dapur”
Saut umi, mereka mulai saling pandang dengan tatapan yang saling heran.
“ Gimana abi, umi enak gak masakan ana?” Kataku sembari memeluk umi dari belakang
“ Ayo segera dicoba abi, ya memang mungkin tak seenak masakan umi sih. Tapi insyaalh tidak mengecewakan kok”
Mereka mulai menatapku dengan pandangan heran,
“ In.. ni,, benar masakanmu to nduk?” Tanya abi dengan raut penasaran.
“ Iya abi, ini masakan ana”
“kamu gak apakan sayang?” sahut umi,
“ Ndak umi, Abi! Ana gak apa. Maafin ana selama ini ya umi, Maafin ana selama ini bi dan mulain sekarang ana janji gak bakal nakal lagi.”
Kupeluk umi erat, matanya mulai berkaca-kaca seperti mengungkapkan rindu yang tiada tara.
“ Ana sayang umi sama Abi, bimbing ana lagi ya mi!”
Tanpa berkata sepatah katapun, umi hanya mengangguk saja. Dan inilah proses awal aku kembali.






Tuesday 16 December 2014

Risau!!!

Hari ini kau hadir bahkan tanpa permisi, kau datang dengan merasuk dan merusak. Apa kau tidak tau???
Aku sungguh benci denganmu, kau memadamkan kobaran apiku menjalani malam sendiri. Aku tak pernah tau apa yang bersembunyi dibalik tudungmu, bahkan aku tak tau apa obat yang ampuh untuk menyembuhkanmu. Huuuhhh,,, pergilah!!!!
Aku mohon, pergilahhh risau!!!!
Apa kau tau, kenapa aku membencimu???

Itu karena angkuhmu yang menguasai kalbuku. Tapi setidaknya aku sedikit bersukur, karena kamu mengingatkan aku pada Robbiku, menggemakan alunan namanya  agar tenang menyapa dan kau risau!!! Bisa pergi dan tak terus berlari-lari dalam hati ini. 

Monday 15 December 2014

Cinta!!!!

Cinta, satu kata yang tidak asing oleh telinga. Tapi siapa sangka, tidak pernah ada yang bisa mendefinisikan apa artinya. Yang kita tau cinta hanya mmebuat buta bagi perasa membuat tuli bahkan pincang berkonsekuensi.

Indahnya yang hanya sementara sering kali mengelabuhi kita, membuat kita lupa akan cinta yang seharusnya. Tak sepatutnya kita masuk kedalamnya, karena didalamnya begitu gelap tak ada cahaya. Membuat siapa saja tersesat ke lembah nista.

Sabarlah kuncinya untuk menyalakan pijar-pijar yang ada dan ketika masanya tiba, kita bisa menyalakannya hanya dengan ikrar suci yang menggetarkan hati dengan satu tujuan hanyalah Ilahi. 

15 Desember 2014

Jangan kau kira aku tak bosan!!!

Bahkan terkadang aku merasakan sangat-sangat bosan, beralih memroses diri menjadi yang lebih baik itu bukanlah hal yang mudah. Sepi memang iya, tapi aku lebih takut kalau api yang menemaniku nanti. Sendiri menjadi pilihan, setiap pilihan pasti ada konsekuensi dan inilah konsekuensinya. Aku ingin mencoba lebih haus dengan ilmu dan lapar dengan ibadah, alangkah indahnya jika aku bisa sepertinya, yang mempunyai cinta pada robb-Nya, yang berlindung dibalik tudungnya. Lemah lembut tuturnya serta istiqomah dalam beribadahnya. Tak hanya cantik yang ia punya tapi ia punya segalanya. Ahhh,,, aku yakin dia pasti bahagia akirnya. Ijinkan aku menjadi plagiat indahnya pribadimu wahai muslimah.

Tuesday 9 December 2014

Apalah Kata

Hari berlalu hingga gelap yang menyapu terang, kau bawa aku masuk lebih dalam. Kau buai aku dengan tipuan yang bersembunyi dibalik kedok tak berterang, apa memang kau hanya ingin menedangku kesana kemari didalam belenggu persaan yang terus menghatui diri???
Tuan, bisakah kau tak menarikku mengelilingi isi rumahmu???
Ataukah aku yang salah, menaruh isi didalam wadah yang sudah berisi???
Terkadang kau datang membawa senyum yang lebar, tapi itu hanya terkadang, yang lebih sering adalah kau menghilang tak ada kabar.
Hati ini selalu berdendang, mengalunkan lagu bernada sepi menunggu datangnya dambatan hati. Aku seharusnya tau, tak sepantasnya aku menaruh rindu dan  tak sepantasnya pula aku mendambakan yang didamba.
Mahabbah tidak seharusnya hadir melebihi mahabbah kepada-NYA. Aku selalu merangkai kata cinta yang tidak pernah ada habisnya tapi aku tak pernah menyadari bahwa cinta-NYA lah yang tidak pernah ada ujungnya.
Memandang langit dengan apatis, padahal tau bahwa diatas langit ada langit. Uskud ya ukhti, uskud…!!! You are not alone, Allah always with you.
Biarkan diam menjadi jawaban dalam sebuah penantian, pantaskan diri untuk mendapatkan yang pantas. Jalan itu bukan jalan yang seharusnya dipilih, sebut namanya dalam pinta di sepertiga malam yang kau punya, jadikan doa obat untuk sakitnya mata yang tak kuasa menahan nikmat yang hanya sementara, ingat disanalah ladang pahala.
Harus selalu ingat ada nikmat kala sudah waktunya, tetapkan iman, islam dan ikhsan. Fokus untuk perubahan, fokus untuk perbaikan, fokus untuk pendekatan tidak untuk kemaksiatan.



Wednesday 3 December 2014

Sekali lagi,hanya karena ciptaan-Nya

Malampun masih berteman dengan gelap
Dan sunyipun tak lepas dari senyap
Sepoi-sepoi angin berdendang syahdu, menyanyikan bait-bait ungkapan rindu
Menggema nenusuk relung kalbu
Menyanyanyikan  cerita dibalik rasa yang tak kuasa
Menyibak asa yang terbalut lemah yang ada

Jari jemarikupun mulai menari , melenggok-lenggok seorang diri
Mengungkap kemelut nurani, lewat kata duniawi
Sekali lagi,hanya karena ciptaan-Nya
Yang dari matanya merunduk menetapkan iman
Dari lisannya mengalunkan agung  nama-Nya
Membuat ingin siapa yang menatap-nya

Dan kali ini bahkan aku takhluk pada ketetapannya
Inginkan cinta yang berlabuh pada Robb-Nya
Entah kagum atau apa???
Semua Tuhanku yang mampu menjawabnya
Kugelar sajadahku, meratapi pilu rasa yang tak seharusnya
Ku tancapkan tongkat dalam-dalam sebagai pegangan, agar aku tak terbang melayang kedalam hatinya, yang akan membuatku lalai akan perintah-NYA.





Tuesday 2 December 2014

Alhamdulillah Indonesia

Dibalik angan yang melayang, aku menari kegirangan
Karena nikmat dunia yang tidak ada habisnya
Sang raja yang berkuasa tak pernah bosan mengingatkan dalam bentuk apa saja
Cintanya tak sekedar firman saja
Ia takdirakan aku berada disini
Di negeri yang subur abadi
Alhamdulillah Indonesia
Lewat angin Kau titipkan dingin
Lewat air kau titipkan pangan
Lewat Tanah kau titipkan upah
Gemah ripah roh jinawi orang jawa menyebutnya
Panoramanya tak kunjung henti undang sebrang negeri mencicipi
Oh,,, sungguh Alhamdulillah Indonesia
Dari tangan Murobbi, aku lahirkan anak berprestasi
Dari tangan kiyai kau ciptakan generasi yang islami
Alhamdulillah Indonesia
Layaknya  kalam yang harus mufid
Bukan seperti huruf yang tak memapu menopang badannya sendiri
Alhamdulillah Indonesia!!!!



Monday 1 December 2014

Pergi saja !!!

Sudah makanan setiap hari berteman dengan sepi
Menapaki setapak demi setapak seorang diri
Tak perlu kau tawarkan aku  masuk ke jurang yang sama lagi
Toh aku sudah terbiasa
Dengan senyum matahari yang menemani mencari jalan ilahi
Dengan sengatan nikmatnya membuka cendela dunia ini
Bahkan  senjapun menyapaku berpegang erat dengan besi
sudahlahhh,,,
pergi saja!!!
Kujitak pula kau wahai pilu
Selalu mengiang-ngiang dalam benakku
bernyanyi-nyanyi nyanyian tak kunjung henti
bernyanyi-nyanyi nyanyian palsu
menari-nari tak tau diri
pergi saja!!!
pergi saja!!!
pergi saja!!!
Aku tak butuh buaian tak beralasmu



Friday 28 November 2014

Celoteh Negeri

Telinga kamipun mulai mengeluarkan asap, mulai terasa sesak, Bahkan mulai menjerit-jerit “Bisakah kau sudahi semuanya tuan???”. Kami semua muak tuan, dengan celotehmu yang hanya berbusa dimulut saja. 
Bisakah kau buktikan apa yang kau kata dan tidak hanya ribut saja???
Pikirkan tentang kami yang makanpun sisa, pikirkan tentang kami yang sekolahpun hanya sampai SD saja, 
ohhh,,, aku lupa, aku bahkan tak tau apakah kau punya otak untuk berfikir… 
Ohhh,,, iya aku lupa pula, tak mungkin kau dapatkan posisi itu kalau kau tak mampu berfikir. Apakah kalian terlalu pandai, sehingga lupa yang harus dipandaikan???
Sudahlah kakak, mereka semua tuli atau mungkin berdandan tuli agar tuhan memberikan tuli. Mereka buta atau mungkin mereka bisa melihat namun tak mampu melihat. Hahahaha,,, kita liat saja bagaimana kedepannya, apakah kenaikan ini bisa merubah kami berpakaian rapi atau setidaknya bisa menghapus kebodohan kami yang ada di pelosok negeri.

Huuuhhh,,, khusnudzon berubah menjadi suudzon, coba tenangkan diri dengan ujung pena yang menari melampiaskan semua khusnudzon yang ada. Tenanglah,,, coba berfikir jernih, jangan tambah dosa yang ada karena mereka. 
Ayo,,,!!! Ulurkan tangan, berikan apa yang seharusnya diberikan, walau hanya satu huruf yang berdiri tegak menyangga 27 huruf yang lain.

Jumat, 28-11-2014 (20.22)

Thursday 20 November 2014

“Ud'uni astajib lakum “

Saat itulah, saat dimana awal kita berjumpa. Ditempat itulah kau sapa dengan senyuman manja dan mulai saat itu kau hiasi hariku penuh warna.  Apakah ini sebuah penyesalan atau apa, aku juga tidak tau artinya, kau memberiku harapan yang tak semestinya dan ketika harapan itu mencapai puncaknya, kau menghilang begitu saja. Ahhhh,,, entahlah, hanya jengkel yang kurasa pada saat itu, tapi karena kaulah sehingga bisa membuatku menangis kepada robbiku, menangis karena bayangmu yang mengganggu disetiap hariku. Aku menangis disepertiga malamku, dan satu pintaku pada saat itu “ dekatkan jika seharusnya dekat dan jauhkan jika memang seharusnya jauh, buat aku lupa akan indah parasnya yang membuat hati ini tak kuat menahan rasa dan seandainya jodoh pertemukan kami disaat yang tepat”. Dengan derai air mata yang terus mengalir dipipi ini, aku terus menyebut-NYA agar dapat mematikan benalu yang ada pada pohon yang rapuh dan tak utuh. Subhanallah, kuasanya memang luar biasa Ud'uni astajib lakum “, “Berdoalah padaku,maka niscaya akan kukabulkan”, janjinya sungguh ditepati. Ketika kubuka mataku kala mentari menyapa, tak lagi aku bisa menggoreskan tinta melukiskan bayangnya dalam angan. Mulai saat itulah aku percaya akan kuasanya dan mulai menyibukkan diri dengan kegiatan yang mendekatkan diri kepadanya meski belum 100% aku bisa kembali kepada-NYA. Waktu berjalan begitu cepat, hampir satu tahun tak ku dengar kabarmu. Pernah ku temui dirimu sekali dua kali tapi tanpa reaksi. Tapi kemarin, tak kusangka kau berada pada tempat yang sangat dekat dan hangat. Allah kembali mengujiku dengan mempertemukanmu, entahlah itu pertanda apa???, tapi kau sudah lagi bukan milik siapa saja, kau sudah ada yang punya walaupun ku tau janur kuning memang belum melengkung. Tapi biarlaaah,,, aku ingin tetap focus dalam proses kembaliku, meski kau hadir lagi menjadi rintangan dalam perjalannanku, aku hanya yakin Allah ada bersamaku, Allah tau apa arti semuanya dan sekali lagi kutancapkan kuat-kuat dalam benakku “Ud'uni astajib lakum “.

Kediri, 20-11-2014 (05.49 PM)

Monday 10 November 2014

5 Orang Hebat di Dunia

Nah sob, inilah 5 orang hebat dalam sejarah, bahkan mereka dicatat sebagai orang yang sukses walaupun mempunyai kekurangan, lets read more…
1.      Albert Enstein
Siapa yang belum tau albert enstein, semua pasti mengenal beliau karena beliau merupakan salah satu ilmuan terkenal abad 20 dengan teori relativitasnya. Albert enstein ini juga salah satu peraih nobel. Tapi, sipa sangka dibalik itu semua beliau adalah seorang yang terlambat berbicara dan juga mengidap autisme bahkan waktu kecil beliau suka lalai dengan pelajarannya.
2.      Thomas Alfa Edission
Ada suatu cerita unik dibalik tokoh yang ke-2 ini. Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membwa secarik kertas dari gurunya, ibunya membaca kertas tersebut. “ Tommy anak ibu sangat bodoh, kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah”. Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, “ anak saya Tommy bukan anak  bodoh, saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia”.
Dialah orang yang kita kenal sekarang dengan sebutan Thomas Alva Edision, salah satu penemu terbesar di dunia. Taukah kalian, bahwa dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan saja dan secara fisik dia tuli, tapi ternyata semua itu bukan penghalang untuk maju. Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya! Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya.
3.      Bill Gates
Nah, adakah yang tidak kenal dengan Bill Gates???, William Henry Gates atau yang sering disebut dengan bill gates ini merupakan salah satu dari beberapa orang hebat yang terkenal di dunia, dia merupakan pendiri (bersama Paul Allen) dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia juga merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill & Melinda Gates. Ia menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007). Siapa sangka dia DO dari Harvard dan sebelumnya pernah bekerja sebagai Office Boy.
4.      Mark Zuckerberk
Salah satu miliader termuda dalam sejarah yang dimulai dari keringatnya sendiri. Bagaimana tidak, dimulai dari sebuah situs penghubung mahasiswa Harvard, ternyata banyak yang menyukainya, dengan nekat ia mengikuti jejak seniornya, Bill Gates, DO dari Harvard untuk mengembangkan situs tersebut menjadi Facebook yang kita kenal sekarang. Tahukah Anda? Mark pernah menolak tawaran Friendster yang ingin membeli Facebook 10 juta US$, artinya sekitar Rp. 9,500,000,000 (kurs Rp. 9,500), tawaran dari viacom 750 juta dolar (Rp. 7,125,000,000,000) dan yang paling mengagetkan tawaran dari yahoo satu miliar dolar (Rp. 9,500,000,000,000).
5.      Abraham Lincoln
Kisah beliau ini merupakan contoh klasik orang-orang yang memang berani gagal dan sangat menghargai proses. Berikut sedikit rentetan kegagalannya :
1.      Gagal dalam bisnis pada tahun 1831
2.      Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832
3.      Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833
4.      Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
5.      Gagal memenangkan kontes pembisara pada tahun1838
6.      Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840
7.      Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843
8.      Dilantik menjadi anggota Kongres pada tahun 1846
9.      Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848
10.  Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855
11.  Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856
12.  Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858
Tapi akirnya, pada tahun 1860 dilantik sebagai presiden Amerika yang ke-16 dan salah seorang presiden yang sukses dalam sejarah Amerika.
Itulah 5 orang hebat dibalik kekurangannya versi saya, tapi sejatinya ada orang hebat dibalik itu semua, beliau adalah EMAK, yang melahirkan, mendidik membesarkan. Sedikit paparan diatas semoga bisa menjadikan kita semakin semangat, karena sesungguhnya banyak sesuatu yang tersembunyi dibalik semua kekurangannya kita, Allah menciptakan kekurangan tapi Allah juga menciptakan banyak kelebihan, semoga bermanfaat dan tetap semangat,,,,



Catatan : Kamis, 13 Desember 2012 (19.37)

Sunday 9 November 2014

Superhero Masakini

Pahlawan merupakan seseorang yang berkorban atau berjasa untuk suatu bangsa atau bisa disebut juga dengan superhero. Indonesia sendiri memiliki pahlwan yang sangat berjasa, kota Surabaya Misalnya, peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, berapa banyak orang yang mati syahid mengorbankan jiwa dan raganya untuk Indonesia, kurang lebih 6.000 jiwa meninggal dan mereka semua merupakan pahlawan. Kita hanya tinggal menikmati timbal balik dari semuanya, tidak perlu bambu runcing atau berhadapan langsung dengan para penjajah. Tapi sekarang ini mereka semua hanya tinggal dijalan atau gedung-gedung, kita semua lupa bahkan buta apa yang tersembunyi dibalik nama Jln sudirman, Jln Ahmad Yani dan jln-jln lainnya, mungkin karena pemuda sekarang sudah menemukan superhero mereka masing-masing, Misalnya :
1.      Mbah Google
Di jaman yang serba canggih ini, mbah google menjadi superhero trend masa kini. Contohnya saja ketika ujian, kita sudah tidak perlu belajar lagi dan hanya membutuhkan hp yang ada internetnya sudah dapat menjawab semua pertanyaan.
2.      Facebook
Facebook merupakan superhero juga dimasa kini, karena dapat menampung keluh kesah jutaan kegalauan pemuda-pemuda sekarang. Bukan bolpoin atau buku lagi yang dicari ketika bangun dipagi hari tapi hp untuk mencurahkan isi hati. Bahkan tidak perlu bamboo runcing lagi untuk nusuk lawan, cukup dengan status nylekit. Ha-ha-ha…
3.      Tongsis
Tongsis atau bisa disebut juga singgek narsis ini, merupakan superhero juga untuk anak muda masa kini, karena memudahkan untuk mengabadiakan setiap moment. Misalnya saja ketika kita sedang memanjat genting mana mungkin kita bisa foro sendiri, gak kan,,, disinilah singgek narsis beraksi.ha-ha-ha…

Tiga diatas adalah sebagian dari superhero-superhero pemuda masakini, apakah anda termasuk dari mereka??? Mari berkaca bersama…

Minggu, 09-11-2014 (11.27 PM)

Identitasku Tergantikan

Kalau berbicara tentang identitas , jadi teringat salah satu mbah kita, mbah Stella Ting Toomey yang mengatakan bahwa identitas merupakan refleksi diri atau cerminan diri yang berasal dari keluarga gender, budaya, etnis dan proses sosialisasi. Terus bagaimana jika identitas tergantikan?
Inilah yang sedang ada dalam benak gue, ketika semua pada ribut tentang perubahan warna jas almamater, ada yang berpendapat “apa yang salah dengan warna, toohhh… semuanya sama aja”.  Heemm,,, tapi jika mengacu pada dawuhe mbah Toomey tadi, jelas berpengaruh bro, secara identitas sendiri merujuk pada refleksi diri kita sendiri dan persepsi orang lain terhadap diri kita. Kampus kita yang terkenal beraninya dengan bersimbolkan jas merah, kini tergantikan dengan warna hijau. Merah kita tergantikan bro. Keberanian, kekuatan dan ketegasan kini telah tergantikan. Jadi teringat temen gue dari kampus lain yang bilang “ Bro, jasmu apikmen, oleh nyilih diluk ge foto gag?”. Kalau bahasa surganya gini bro “ Bro, Jasmu bagus sekali, boleh pinjam sebentar untuk foto gak? “.
Tapi sekarang gue hanya bisa kerutkan dahi, memandang pemandangan asing di kampus kita. Sama tapi berbeda, yang tampak dalam mata sekarang ini adalah merah dan hijau dalam satu tempat yang sama dengan tujuan yang sama tapi berbeda. Gak sekalian aja dihiasi warna kuning, biar kayak lampu lalulintas yang ada di utara kampus kita. Hahahaha,,,,
Inilah takdir dan jalan tuhan yang harus kita jalani bro, kalau ada yang wawancara “ Apa harapan mbak kedepan untuk kampus kita?”, langsung saja tanpa basa-basi agar tidak basi gue pasti jawab “ Semoga Identitasku dikembalikan”. Tapi sayangnya itu semua hanya ada dalam rentetan yang ada dalam benak gue, hahahaha,,,

Dan akirnya, inilah harapan gue lewat secarik kertas tentang kampus kita dan semoga dapat melayang ke arah yang memang seharusnya tertuju.

Jum'at, 07-11-2014 (07.00 PM)

DIBALIK BUKU USANG

Menyelam mengarungi nikmat yang tersembunyi dibalik pagi, bau tanah semakin terasa menyengat. “Subhanaallah kembali kau teteskan kami berkah lewat embun di pagi ini” Gumamku dibalik cendela kontrakan kecilku setelah sekian lama, tak menikmati tetesan berkah lewat langit.
Brok,,, Brok,,, Brookkk,,,
“jah,,, banguuunn,,,” teriak andini  teman sekontrakanku dari balik pintu,
“Apaan sih kamu din, kalau jantungku copot gimana?”
“habis gue kira, loe lupa kalau hari ini kita ada pentas” jawab andin dengan logat Jakarta medok khasnya.
“ gak sayang, ayo berangkat” kutarik tangan mungilnya yang mulai merasa malu.
Pertemuan kami ketika OSPEK ditambah lagi kebersamaan kami setiap hari dibawah atap yang sama serta kesamaan kami bergelut dibidang teater menjadikan kami sudah seperti saudara, jauh dari orang tua tidak menjadikan kami terus terpuruk, tapi malah menjadikan semangat tersendiri untuk menggapai apa tujuan kami, merautau ke kota yang terkenal dengan sebutan kota tahu ini.
 Sesampainya dikampus kami berpisah, karena memang peringatan hari pahlawan selalu menjadi kesenangan tersendiri bagi kami, job teater penuh. Hari ini andin pentas dikampus sebelah, sedangkan aku harus menemani anak didik teaterku pentas di sekolahnya.
Tidak terasa acara sudah usai, Alhamdulillah semua berjalan lancar. Kini waktunya pulang dan  sejenak memikirkan tugasku yang sedikit terabaikan. Hampir setengah jam aku menunggu bus tapi tak kunjung datang,sampai akirnya kuputuskan untuk berjalan dengan harapan semoga berapa langkah kedepan ada angkot yang bisa aku tumpangi. Tiba-tiba kudengar teriakan seorang kakek “ Hey, kau anak muda, tidakkah kau sadar bahwa sejarahmu tersimpan dalam buku tua ini, tidak sepantasnya kamu membuangnya” teriak seorang kakek tua sembari mengambil buku yang berada ditanah, tak sedikit kuliat apa judul dari buku itu, dia menangis sembari terus berkata-kata “Duh gusti, kok jadi seperti ini negaraku, kemana jiwa patriotisme mereka bahkan sejarah saja terlupakan” seketika aku tersentak mendengar perkataan beliau dan menggerakkan kakiku untuk berjalan mendekatinya.
“Maaf kek” belum sampai aku melanjutkan perkataanku beliau langsung berteriak tepat ditelingaku dengan nada tinggi “Kenapa kau anak muda??? Apakah hendak kau injak-injak pula sejarahmu” air mata mengucur deras di pipinya.
“ Maaf kek, apakah yang membuat kakek sampai seperti ini” tanpa ada cela kakek tua itu langsung berkata “ Apakah kau sama dengan anak muda itu, yang tidak menghargai buku, yang membuangnya seperti sampah tiada guna, tiada kau taukah bahwa ini berisi sejarahmu???
69 tahun yang lalu, kami memanjat untuk menyobek bendera Belanda, kami berjuang tak perduli nyawa taruhannya, tapi kini aku melihat dengan mata kepalaku bahwa kami dilupakan”  kakek ini terus menangis, perkataannya sungguh membuat aku berkaca, kemana aku selama ini??? Taukah aku apa tragedy yang terjadi 69 tahun silam??? Aku hanya tau acting dalam panggung tapi aku tak pernah menyelam kedalamnya, kembali lagi kakek itu membangunkanku dari lamunanku, sambil memandangku tajam kakek itu berkata “ pemuda itu tadi telah membuang bahkan menginjak buku ini, Apakah Bill Gates ikut memperjuangkan Indonesia dulunya sehingga disebut-sebut sebagai pahlawan??? Ahhh,, sudahlah, sejarah kini hanya tinggal dibalik buku usang saja, sudahlah,,, pergilah anakku kuharap kau tak sama sepertinya” aku angkat kakiku sembari merunduk malu.

Kakek ini menyadarkan aku, mungkin tanpanya aku tak akan dapat berdiri dengan tenang seperti ini. Aku terlalu tunduk pada nikmat dunia lewat orang asing, teknologi yang semakin canggih bukan membuat aku berfikir bagaimana aku bisa memanfaatkannya tapi malah membuatku semakin bodoh. Memang benar jika sejarah hanya bersembunyi dibalik buku usang saja sehingga aku melupakannya. Budaya barat merusak semuanya, tak ada moral tak ada adab yang ada hanya biadap. Kejayaan sebuah bangsa itu tergantung bagaimana ia menghargai pejuangnya. Kejayaan sebuah bangsa itu berasal pula dari para pejuangnya.  Memang saatnya menyibak kembali sejarah dibalik buku usang. 

Minggu, 09-11-2014 (09.41 PM)

Sudah merdekakah kau Indonesia???

Kelam hati tak kuasa
Menyibak sedikit cerita dibalik buku usang tiada guna
Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah
yang dapat membikin secarik kain putih , merah dan putih
maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga”
Mencoba menyelam kedalamnya
Tak terbayang gelegar teriak Bapak pahlawan kita
10 November 1945, peristiwa terkenang luapan darah merah menyala
Merdeka atau mati, Allahuakbar, Allahuakbar,,,
Teriakmu membakar nyali dibawah cekik terik karunia ilahi
Menggemakan kalam-kalam ayat suci tanpa henti
Menahan sakit peluru yang menghujam diri
Demi negerimu yang pertiwi
Memandang kembali dibalik jendela yang mengisahkan kisah tragis
Tentang pemuda pemudi yang tak lagi perduli akan nasib negeri
Sudah merdekakah kau Indonesia??
Ketika tikus yang berkuasa
Ketika mufakat menjelma menjadi siasat
Ketika wakil rakyat berubah menjadi penghianat
Ketika sejarah hanya bersembunyi dibalik rak kusam yang tak berarti lagi
Sudah merdekakah kau Indonesia??
Ketika mata telah dibutakan oleh nikmat duniawi
Yang berjasa tak berkuasa
Yang berjasa bahkan tak bermakna
Sudah merdekakah kau Indonesia??
Ketika Indonesia bukan lagi milik Indonesia
Ketika asing berkuasa serta adab menjadi biadab
Ohh,,, inilah negeriku
Yang dulunya makmur, kini orangnya kufur
Sudah merdekakah kau Indonesia???

Sabtu, 08-11-2014 (19.00 PM)

Sunday 19 October 2014

Kamu yang menggangguku (16-11-2014)

Malam ini kamu hadir lagi, dengan sejuta pesonamu yang sangat mengusik setiap langkah kaki yang sedang mendaki. kamu yang disana, yang punyai segalanya, yang tau akan cinta terhadap robbinya dan ketika ku tatap diriku muncul dalam benak,,,
siapa aku?
berani menaruh harapan pada dirimu, yang mungkin menoleh terhadaku pun perlu berfikir panjang, kamu punya segalanya yang tidak dipunyai orang lain, kamu punya cinta, cita dan harapan. sedangakan aku??? hahaha,,, berjalan saja masih menggunakan tongkat, tongkat yang tidak pernah diketahui orang lain selain aku dan Dia, iya dia sang pencipta bumi dan isinya.
Apa yang dapat diperbuat olehku, aku yang sangat kecil, aku yang tak punya nyali selain memasrahkan semua pada ilahi, masalalu yang sangat menjijikan sungguh memutuskan harapanku dapat bersanding dengamu, kamu yang merubah segalanya, masih sangat teringat jelas kata-katamu yang menunjukan betapa buruknya aku, masih belum bisa merubah kebiasaan yang tidak pantas itu, bodohnya aku yang memimpikan menjadi muslimah sejati tapi tidak mau merubah diri, terimaksih kamu yang memberiku sedikit paparan tentang bagaimana seharusnya seorang muslimah itu, terimakash dan jangan pernah bosan mengajariku tentang kalam ilahi yang memangnya yang seharusnya berdendang di mulut setiap hambanya, terimaksih mau hadir dalam malam-malamku, sehingga membuaku mengoreksi diri untuk menjadi lebih baik, terimasih untuk semuanya dan terimaksih karena mengingatmu menjadikan aku lebh menengok ke semua dosa-dosaku serta membuatku menangis di setiap malamku memohon agar seandainya kau jodohku semoga allah mendekatkan kita  tapi kalau tidak aku berharap dapat melupakanmu seperti sebelumnya ketika seseorang menggagu malamku. banyak yang datang dan pergi dan hanya menjadikan singgahan saat nyaman enggal menempat pada diri mereka, tapi harapanku tetap jalan seperti biasa tanpa mengubah semuanya, dan semoga ada saatnya kau yang kudambakan dapat menjadi imam dalam kehidupanku nanti.

Sunday 28 September 2014

AKU INGIN SEPERTIMU

Kala malam tiba
Aku bersandar pada sang pencipta
Yang menjadikan bumi dan isinya
Yang mengirimkan malaikat tanpa sayap tepat di depan mata
Dialah bunda
Manusia setengah dewa, yang mengajari tentang dunia
Memberikan semuanya tanpa berharap jasa
Pahlawan yang berharga dengan penuh pancaran surga
Tanpamu aku tiadalah guna
Terhempas angin tanpa arah dan tujuan
Aku  tak yakin apa aku dapat membalasmu
Yang sering hanya dapat membatahmu
Bukan sekali bahkan berkali-kali
Ku buat linangan air di pipimu
Aku tak pernah berfikir
Bagaimana kau dulu membopongku
Bagaimana kau menghapus air mataku
Kenapa aku baru menyadarinya?
Kenapa aku baru menyadari bahwa kaulah segalanya
Kaulah satu-satunya yang harus aku bangga
Aku ingin sepertimu
Yang tidak mempunyai lelah dalam lelah
Yang tidak mempunya keluh dalam kesah
Yang tidak mempunyai sedih dalam susah
Aku ingin sepertimu
Yang selalu mempunya canda dan tawa
Yang mempunyai banyak cara agar aku bahagia
Aku ingin sepertimu
Yang bisa menjadi pelipur kala lara
Yang kuat lebih dari baja
Aku ingin sepertimu
Yang selalu berdiri tegak menjadi penyangga
Aku ingin sepertimu
Yang Rosulpun memuliakanmu
Aku ingin sepertimu
Yang punya sabar tiada batas
Yang punya tabah tanpa gegabah
Aku ingin sepertimu
Yang Ridhomu adalah Ridho Allah
Yang murkamu adalah murka Allah
Aku ingin sepertimu
Bunda…


KAPAN AKU BERANI MENGATAKAN?

Tak pernah terbayang dalam anganku
Menuliskan kata untukmu
Egois menjadi raja yang berkuasa
Aku malu, bahkan sungguh malu dan sangat malu
Berucap sayangpun tak pernah
Bunda, bodohnya aku
Yang tidak menjadikanmu orang pertama
Padahal kau selalu yang pertama
Dan kata itu
Dan kata itu untuk orang yang salah bunda
Dan kenapa aku baru menyadarinya
Dan kenapa aku baru mengerti semuanya
Akan lelahmu yang engkau sembunyikan
Akan kesahmu yang tak pernah engkau keluhkan
Akan makan yang kadang engkau tunda
Akan sakit yang tak pernah engkau rasa
Kenapa aku baru menyadarinya bunda?
Kenapa?
Ketika tuamu tiba
Ketika linu yang sering melanda
Ketika engkau sering berbaring hanya karena nanda
Ketika aku tak tau kapan hari itu tiba
Hari dimana tak ada tempatku bersandar
Hari dimana tak ada tempat untuk melepas penat
Hari dimana tak dapat kuliat senyum manismu
Hari dimana tak ada yang menungguku di depan pintu
Hari dimana tak ada yang mengingatkanku
Hari dimana kain kafan membalutmu
Aku tak inginkan itu bunda
Aku tak inginkan itu tiba bunda
Aku ingin mengelak
Tapi apa daya aku hamba yang hanya bisa meminta
Bunda aku tak tau apa keinginan terbesarmu
Satu yang belum bisa kupersembahkan untukmu
Tapi apakah aku bisa mengalahkan egoku?
Kapan aku bisa mengatakan itu bunda?
Kapan aku punya nyali?
Kapan aku bisa menghapus malu yang masih menyelimuti diri?
Kapan aku berani untuk ungkapkan bunda
Kapan bunda, kapan?
Kapan aku berani katakan?
aku sayang bunda, aku sayang bunda

dan sangat sayang bunda
 
AZ-ZHAFIROH Blogger Template by Ipietoon Blogger Template