Thursday 17 December 2015

Berhenti disini!

Rindu, aku benar-benar mulai merasakannya. Tumpukan itu membuatku sangat ingin mendekat dan menyentuhnya. Sudah sangat lama aku tak bersua. Kapan? Entahlah, aku lupa. Mungkin, semenjak tumpukan-tumpukan lain yang menyela.
Sungguh, aku ingin berada disana. Ia seperti masih memanggilku, “kemari, kemarilah!”
Dulunya aku memang menginginkan tempat ini, tapi tidak saat itu. Semakin aku memaksa, Ia terus menggerogoti. Sakit.
Jika boleh jujur, sekarang aku Ingin disana. Menari-nari dengan kata, berbagi kata dengan gudang-gudang kata. Andai saja, andai dan andai….,
Tapi aku siapa? Aku apa?
Jarum jam memang mampu kembali, tapi waktu? Ia akan terus maju.
Aku. Siapa aku
Kenapa aku?
Bagaimana aku?
Kau ilalang atau belalang? Yang bangkai saja halal dimakan. Kau putih atau hitam? Yang mampu menyapu benareka.
Heyyyy!!!!
Berhenti disini! Ini pilihan, ini konsekuensi. Kau harus tetap menjalani.
Ketika Kun “jadilah” pasti akan fayakun “maka jadilah”

Percaya, pasrah.


Kediri, 17-12-2015

0 comments:

Post a Comment

 
AZ-ZHAFIROH Blogger Template by Ipietoon Blogger Template