Wednesday 26 February 2020

Kau tau?? 
Seorang istri akan mampu bertahan menemani lelaki walau Ia berada pada titik terbawahnya. Entah itu ekonomi atau yang lainnya. Tp seorang istri tidak akan mampu bertahan ketika Ia tau ada wanita lain dihati suaminya. Allah sungguh maha adil, menunjukan segala sesuatu yang memang bathil menurutnya. Mau disembunyikan diarea yang sangat tersembunyi pun, ketika Allah menakdirkan ditunjukkan tetap ditunjukan. Malam itu, tepat pukul 03.30, Aku terbangun hendak bersahur dan sholat tahajud. Ku tengok Hp suamiku, Aku memang terbiasa melihat semua chatnya, karena memang Ia bukan orang yang terbuka, menurutku hal wajar jika Aku ingin tau apa pun yang sudah Ia bincangkan dengan temannya. Jemariku tiba2 terus mengarah kebawah, hingga kutemukan satu pesan diarsipkan. "Mbak C"  tertera jelas nama dikontaknya. Aku semakin penasaran, kubuka pesan tersebut. 
Air mataku meleleh, terasa sesak rasanya. Aku semakin terisak, ketika membaca pesan yang ada didalamnya, 
"Perasaan ke sampean masih sama seperti dahulu mbak, cuma Aku kurang terima dengan takdir yang tidak adil." 
Dan yang membuat Aku semakin jengkel adalah balasan genit dari si perempuan tersebut. Bodohnya, Aku juga tau jika itu mantannya. Kuambil air wudlu, kemudian sholat. Kau tau? Air mataku sungguh tidak bisa berhenti menetes, rasanya sungguh benar-benar sakit. Ku kuatkan diriku agar tak menunjukan sedih pada anakku. Munajat kupanjatkan, Aku percaya malam ini, malam 1 rajab, malam mustajab. Dengan terisak, tak banyak yang ku minta malam itu, 
"Ya allah, tenangkan hati hamba.. tenangkan hati hamba... tenangkan hati hamba..." 
Hanya doa itu yang kupanjatkan, Aku tidak ingin memperlihatkan air mataku di depan semua. Semua karenaMu, jika bukan karenaMu tak mungkin Aku mampu mengetaui semuanya. Hariku hanya diam selepas itu, pikiran masih sangat kalut, Aku pasrah. Aku pasrah. Aku sungguh pasrah. Serasa lelah, sedangkan yang berbuat salah sama sekali tidak menyadari Ia salah. Ya Allah, ujian apa lagi ini. Aku mungkin bisa bertahan, walau dengan cacian mertua. Aku bisa bersabar dengan kondisi ekonomi yang memang sedang diuji, tapi apa mungkin Aku bisa bertahan jika suamiku mengatakan sayang dengan perempuan lain? Apa Aku hanya pelampiasan saja? Apa Aku tak dianggap ada? Apa Aku hanya Kau anggap istri, namun tak berhak atas hati? 
Aku sungguh tak mengira, ternyata Kau tidak sebaik yang kukira. Aku sungguh memujamu, Ku kira Kau orang yang baik berbeda dengan yang lain. Ku kira Kau orang yang benar-benar menghargai istrimu. Tapi ternyata.... 
Kau tau, bahkan Aku sangat membatasi diriku berkomunikasi dengan lawan jenis walau itu hanya sebatas chat. Karena Aku ingin menjaga rumah tangga kita, Aku ingin tetap harmonis. 
Hingga suatu malam, ku lampiaskan semuanya. Jengkelku, Dia hanya diam dan sama sekali tak merasa bersalah. Ku kira setelah malam itu Ia menghapus nomornya, tapi ternya hanya diganti namanya. Aku menghela nafas panjang dan berkata pada diriku sendiri, "Sudahlah! Biarkan saja, ada Allah yang maha segalanya."

Tuesday 25 February 2020

Ketenangan itu diciptakan bukan dicari, segala sesuatu tergantung dari tekad didalam diri sendiri. Jika kau mampu, lawan! 

Kau tau bagaimana rasanya menjadi AKU?? 
Kali pertama mungkin Aku bisa diam, tp ini sudah yang ke dua kalinya, Haruskah Aku tetap diam??
Sekalipun Kau sembunyikan rapat-rapat, bahkan ditempat yang mungkin tak sanggup Aku jangkau, ingat ada Allah, yang bahkan menunjukannya dengan jalas... 
 
AZ-ZHAFIROH Blogger Template by Ipietoon Blogger Template