Tatapan tajam mulai tersamar
Bersama peluh lelah hambar
Pejamkan aku!
Teriakmu yang terdengar sayu
Telunjuk terdiam tak bersuara
Hanya pilu menatap letih yang tersisa
Mencoba terjaga, hingga waktunya tiba
Mencoba terjaga, hingga tugas tak tersisa
Mencoba terjaga, menyelesaikan sisa-sisa tenaga
Berharap cepat merebahkan raga bersama malam yang membawa
angan keperaduan
Terlelap hingga sang pertiga membangunkan diri dari mimpi
Untuk lakukan komunikasi dengan Ilahi