Kala
malam tiba
Aku
bersandar pada sang pencipta
Yang
menjadikan bumi dan isinya
Yang
mengirimkan malaikat tanpa sayap tepat di depan mata
Dialah
bunda
Manusia
setengah dewa, yang mengajari tentang dunia
Memberikan
semuanya tanpa berharap jasa
Pahlawan
yang berharga dengan penuh pancaran surga
Tanpamu
aku tiadalah guna
Terhempas
angin tanpa arah dan tujuan
Aku tak yakin apa aku dapat membalasmu
Yang
sering hanya dapat membatahmu
Bukan
sekali bahkan berkali-kali
Ku
buat linangan air di pipimu
Aku
tak pernah berfikir
Bagaimana
kau dulu membopongku
Bagaimana
kau menghapus air mataku
Kenapa
aku baru menyadarinya?
Kenapa
aku baru menyadari bahwa kaulah segalanya
Kaulah
satu-satunya yang harus aku bangga
Aku
ingin sepertimu
Yang
tidak mempunyai lelah dalam lelah
Yang
tidak mempunya keluh dalam kesah
Yang
tidak mempunyai sedih dalam susah
Aku
ingin sepertimu
Yang
selalu mempunya canda dan tawa
Yang
mempunyai banyak cara agar aku bahagia
Aku
ingin sepertimu
Yang
bisa menjadi pelipur kala lara
Yang
kuat lebih dari baja
Aku
ingin sepertimu
Yang
selalu berdiri tegak menjadi penyangga
Aku
ingin sepertimu
Yang
Rosulpun memuliakanmu
Aku
ingin sepertimu
Yang
punya sabar tiada batas
Yang
punya tabah tanpa gegabah
Aku
ingin sepertimu
Yang
Ridhomu adalah Ridho Allah
Yang
murkamu adalah murka Allah
Aku
ingin sepertimu
Bunda…