Friday 28 November 2014

Celoteh Negeri

Telinga kamipun mulai mengeluarkan asap, mulai terasa sesak, Bahkan mulai menjerit-jerit “Bisakah kau sudahi semuanya tuan???”. Kami semua muak tuan, dengan celotehmu yang hanya berbusa dimulut saja. 
Bisakah kau buktikan apa yang kau kata dan tidak hanya ribut saja???
Pikirkan tentang kami yang makanpun sisa, pikirkan tentang kami yang sekolahpun hanya sampai SD saja, 
ohhh,,, aku lupa, aku bahkan tak tau apakah kau punya otak untuk berfikir… 
Ohhh,,, iya aku lupa pula, tak mungkin kau dapatkan posisi itu kalau kau tak mampu berfikir. Apakah kalian terlalu pandai, sehingga lupa yang harus dipandaikan???
Sudahlah kakak, mereka semua tuli atau mungkin berdandan tuli agar tuhan memberikan tuli. Mereka buta atau mungkin mereka bisa melihat namun tak mampu melihat. Hahahaha,,, kita liat saja bagaimana kedepannya, apakah kenaikan ini bisa merubah kami berpakaian rapi atau setidaknya bisa menghapus kebodohan kami yang ada di pelosok negeri.

Huuuhhh,,, khusnudzon berubah menjadi suudzon, coba tenangkan diri dengan ujung pena yang menari melampiaskan semua khusnudzon yang ada. Tenanglah,,, coba berfikir jernih, jangan tambah dosa yang ada karena mereka. 
Ayo,,,!!! Ulurkan tangan, berikan apa yang seharusnya diberikan, walau hanya satu huruf yang berdiri tegak menyangga 27 huruf yang lain.

Jumat, 28-11-2014 (20.22)

Thursday 20 November 2014

“Ud'uni astajib lakum “

Saat itulah, saat dimana awal kita berjumpa. Ditempat itulah kau sapa dengan senyuman manja dan mulai saat itu kau hiasi hariku penuh warna.  Apakah ini sebuah penyesalan atau apa, aku juga tidak tau artinya, kau memberiku harapan yang tak semestinya dan ketika harapan itu mencapai puncaknya, kau menghilang begitu saja. Ahhhh,,, entahlah, hanya jengkel yang kurasa pada saat itu, tapi karena kaulah sehingga bisa membuatku menangis kepada robbiku, menangis karena bayangmu yang mengganggu disetiap hariku. Aku menangis disepertiga malamku, dan satu pintaku pada saat itu “ dekatkan jika seharusnya dekat dan jauhkan jika memang seharusnya jauh, buat aku lupa akan indah parasnya yang membuat hati ini tak kuat menahan rasa dan seandainya jodoh pertemukan kami disaat yang tepat”. Dengan derai air mata yang terus mengalir dipipi ini, aku terus menyebut-NYA agar dapat mematikan benalu yang ada pada pohon yang rapuh dan tak utuh. Subhanallah, kuasanya memang luar biasa Ud'uni astajib lakum “, “Berdoalah padaku,maka niscaya akan kukabulkan”, janjinya sungguh ditepati. Ketika kubuka mataku kala mentari menyapa, tak lagi aku bisa menggoreskan tinta melukiskan bayangnya dalam angan. Mulai saat itulah aku percaya akan kuasanya dan mulai menyibukkan diri dengan kegiatan yang mendekatkan diri kepadanya meski belum 100% aku bisa kembali kepada-NYA. Waktu berjalan begitu cepat, hampir satu tahun tak ku dengar kabarmu. Pernah ku temui dirimu sekali dua kali tapi tanpa reaksi. Tapi kemarin, tak kusangka kau berada pada tempat yang sangat dekat dan hangat. Allah kembali mengujiku dengan mempertemukanmu, entahlah itu pertanda apa???, tapi kau sudah lagi bukan milik siapa saja, kau sudah ada yang punya walaupun ku tau janur kuning memang belum melengkung. Tapi biarlaaah,,, aku ingin tetap focus dalam proses kembaliku, meski kau hadir lagi menjadi rintangan dalam perjalannanku, aku hanya yakin Allah ada bersamaku, Allah tau apa arti semuanya dan sekali lagi kutancapkan kuat-kuat dalam benakku “Ud'uni astajib lakum “.

Kediri, 20-11-2014 (05.49 PM)

Monday 10 November 2014

5 Orang Hebat di Dunia

Nah sob, inilah 5 orang hebat dalam sejarah, bahkan mereka dicatat sebagai orang yang sukses walaupun mempunyai kekurangan, lets read more…
1.      Albert Enstein
Siapa yang belum tau albert enstein, semua pasti mengenal beliau karena beliau merupakan salah satu ilmuan terkenal abad 20 dengan teori relativitasnya. Albert enstein ini juga salah satu peraih nobel. Tapi, sipa sangka dibalik itu semua beliau adalah seorang yang terlambat berbicara dan juga mengidap autisme bahkan waktu kecil beliau suka lalai dengan pelajarannya.
2.      Thomas Alfa Edission
Ada suatu cerita unik dibalik tokoh yang ke-2 ini. Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membwa secarik kertas dari gurunya, ibunya membaca kertas tersebut. “ Tommy anak ibu sangat bodoh, kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah”. Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, “ anak saya Tommy bukan anak  bodoh, saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia”.
Dialah orang yang kita kenal sekarang dengan sebutan Thomas Alva Edision, salah satu penemu terbesar di dunia. Taukah kalian, bahwa dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan saja dan secara fisik dia tuli, tapi ternyata semua itu bukan penghalang untuk maju. Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? jawabannya adalah ibunya! Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah terhadap anaknya.
3.      Bill Gates
Nah, adakah yang tidak kenal dengan Bill Gates???, William Henry Gates atau yang sering disebut dengan bill gates ini merupakan salah satu dari beberapa orang hebat yang terkenal di dunia, dia merupakan pendiri (bersama Paul Allen) dan ketua umum perusahaan perangkat lunak AS, Microsoft. Ia juga merupakan seorang filantropis melalui kegiatannya di Yayasan Bill & Melinda Gates. Ia menempati posisi pertama dalam orang terkaya di dunia versi majalah Forbes selama 13 tahun (1995 hingga 2007). Siapa sangka dia DO dari Harvard dan sebelumnya pernah bekerja sebagai Office Boy.
4.      Mark Zuckerberk
Salah satu miliader termuda dalam sejarah yang dimulai dari keringatnya sendiri. Bagaimana tidak, dimulai dari sebuah situs penghubung mahasiswa Harvard, ternyata banyak yang menyukainya, dengan nekat ia mengikuti jejak seniornya, Bill Gates, DO dari Harvard untuk mengembangkan situs tersebut menjadi Facebook yang kita kenal sekarang. Tahukah Anda? Mark pernah menolak tawaran Friendster yang ingin membeli Facebook 10 juta US$, artinya sekitar Rp. 9,500,000,000 (kurs Rp. 9,500), tawaran dari viacom 750 juta dolar (Rp. 7,125,000,000,000) dan yang paling mengagetkan tawaran dari yahoo satu miliar dolar (Rp. 9,500,000,000,000).
5.      Abraham Lincoln
Kisah beliau ini merupakan contoh klasik orang-orang yang memang berani gagal dan sangat menghargai proses. Berikut sedikit rentetan kegagalannya :
1.      Gagal dalam bisnis pada tahun 1831
2.      Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832
3.      Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833
4.      Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
5.      Gagal memenangkan kontes pembisara pada tahun1838
6.      Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840
7.      Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843
8.      Dilantik menjadi anggota Kongres pada tahun 1846
9.      Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848
10.  Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855
11.  Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856
12.  Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858
Tapi akirnya, pada tahun 1860 dilantik sebagai presiden Amerika yang ke-16 dan salah seorang presiden yang sukses dalam sejarah Amerika.
Itulah 5 orang hebat dibalik kekurangannya versi saya, tapi sejatinya ada orang hebat dibalik itu semua, beliau adalah EMAK, yang melahirkan, mendidik membesarkan. Sedikit paparan diatas semoga bisa menjadikan kita semakin semangat, karena sesungguhnya banyak sesuatu yang tersembunyi dibalik semua kekurangannya kita, Allah menciptakan kekurangan tapi Allah juga menciptakan banyak kelebihan, semoga bermanfaat dan tetap semangat,,,,



Catatan : Kamis, 13 Desember 2012 (19.37)

Sunday 9 November 2014

Superhero Masakini

Pahlawan merupakan seseorang yang berkorban atau berjasa untuk suatu bangsa atau bisa disebut juga dengan superhero. Indonesia sendiri memiliki pahlwan yang sangat berjasa, kota Surabaya Misalnya, peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, berapa banyak orang yang mati syahid mengorbankan jiwa dan raganya untuk Indonesia, kurang lebih 6.000 jiwa meninggal dan mereka semua merupakan pahlawan. Kita hanya tinggal menikmati timbal balik dari semuanya, tidak perlu bambu runcing atau berhadapan langsung dengan para penjajah. Tapi sekarang ini mereka semua hanya tinggal dijalan atau gedung-gedung, kita semua lupa bahkan buta apa yang tersembunyi dibalik nama Jln sudirman, Jln Ahmad Yani dan jln-jln lainnya, mungkin karena pemuda sekarang sudah menemukan superhero mereka masing-masing, Misalnya :
1.      Mbah Google
Di jaman yang serba canggih ini, mbah google menjadi superhero trend masa kini. Contohnya saja ketika ujian, kita sudah tidak perlu belajar lagi dan hanya membutuhkan hp yang ada internetnya sudah dapat menjawab semua pertanyaan.
2.      Facebook
Facebook merupakan superhero juga dimasa kini, karena dapat menampung keluh kesah jutaan kegalauan pemuda-pemuda sekarang. Bukan bolpoin atau buku lagi yang dicari ketika bangun dipagi hari tapi hp untuk mencurahkan isi hati. Bahkan tidak perlu bamboo runcing lagi untuk nusuk lawan, cukup dengan status nylekit. Ha-ha-ha…
3.      Tongsis
Tongsis atau bisa disebut juga singgek narsis ini, merupakan superhero juga untuk anak muda masa kini, karena memudahkan untuk mengabadiakan setiap moment. Misalnya saja ketika kita sedang memanjat genting mana mungkin kita bisa foro sendiri, gak kan,,, disinilah singgek narsis beraksi.ha-ha-ha…

Tiga diatas adalah sebagian dari superhero-superhero pemuda masakini, apakah anda termasuk dari mereka??? Mari berkaca bersama…

Minggu, 09-11-2014 (11.27 PM)

Identitasku Tergantikan

Kalau berbicara tentang identitas , jadi teringat salah satu mbah kita, mbah Stella Ting Toomey yang mengatakan bahwa identitas merupakan refleksi diri atau cerminan diri yang berasal dari keluarga gender, budaya, etnis dan proses sosialisasi. Terus bagaimana jika identitas tergantikan?
Inilah yang sedang ada dalam benak gue, ketika semua pada ribut tentang perubahan warna jas almamater, ada yang berpendapat “apa yang salah dengan warna, toohhh… semuanya sama aja”.  Heemm,,, tapi jika mengacu pada dawuhe mbah Toomey tadi, jelas berpengaruh bro, secara identitas sendiri merujuk pada refleksi diri kita sendiri dan persepsi orang lain terhadap diri kita. Kampus kita yang terkenal beraninya dengan bersimbolkan jas merah, kini tergantikan dengan warna hijau. Merah kita tergantikan bro. Keberanian, kekuatan dan ketegasan kini telah tergantikan. Jadi teringat temen gue dari kampus lain yang bilang “ Bro, jasmu apikmen, oleh nyilih diluk ge foto gag?”. Kalau bahasa surganya gini bro “ Bro, Jasmu bagus sekali, boleh pinjam sebentar untuk foto gak? “.
Tapi sekarang gue hanya bisa kerutkan dahi, memandang pemandangan asing di kampus kita. Sama tapi berbeda, yang tampak dalam mata sekarang ini adalah merah dan hijau dalam satu tempat yang sama dengan tujuan yang sama tapi berbeda. Gak sekalian aja dihiasi warna kuning, biar kayak lampu lalulintas yang ada di utara kampus kita. Hahahaha,,,,
Inilah takdir dan jalan tuhan yang harus kita jalani bro, kalau ada yang wawancara “ Apa harapan mbak kedepan untuk kampus kita?”, langsung saja tanpa basa-basi agar tidak basi gue pasti jawab “ Semoga Identitasku dikembalikan”. Tapi sayangnya itu semua hanya ada dalam rentetan yang ada dalam benak gue, hahahaha,,,

Dan akirnya, inilah harapan gue lewat secarik kertas tentang kampus kita dan semoga dapat melayang ke arah yang memang seharusnya tertuju.

Jum'at, 07-11-2014 (07.00 PM)

DIBALIK BUKU USANG

Menyelam mengarungi nikmat yang tersembunyi dibalik pagi, bau tanah semakin terasa menyengat. “Subhanaallah kembali kau teteskan kami berkah lewat embun di pagi ini” Gumamku dibalik cendela kontrakan kecilku setelah sekian lama, tak menikmati tetesan berkah lewat langit.
Brok,,, Brok,,, Brookkk,,,
“jah,,, banguuunn,,,” teriak andini  teman sekontrakanku dari balik pintu,
“Apaan sih kamu din, kalau jantungku copot gimana?”
“habis gue kira, loe lupa kalau hari ini kita ada pentas” jawab andin dengan logat Jakarta medok khasnya.
“ gak sayang, ayo berangkat” kutarik tangan mungilnya yang mulai merasa malu.
Pertemuan kami ketika OSPEK ditambah lagi kebersamaan kami setiap hari dibawah atap yang sama serta kesamaan kami bergelut dibidang teater menjadikan kami sudah seperti saudara, jauh dari orang tua tidak menjadikan kami terus terpuruk, tapi malah menjadikan semangat tersendiri untuk menggapai apa tujuan kami, merautau ke kota yang terkenal dengan sebutan kota tahu ini.
 Sesampainya dikampus kami berpisah, karena memang peringatan hari pahlawan selalu menjadi kesenangan tersendiri bagi kami, job teater penuh. Hari ini andin pentas dikampus sebelah, sedangkan aku harus menemani anak didik teaterku pentas di sekolahnya.
Tidak terasa acara sudah usai, Alhamdulillah semua berjalan lancar. Kini waktunya pulang dan  sejenak memikirkan tugasku yang sedikit terabaikan. Hampir setengah jam aku menunggu bus tapi tak kunjung datang,sampai akirnya kuputuskan untuk berjalan dengan harapan semoga berapa langkah kedepan ada angkot yang bisa aku tumpangi. Tiba-tiba kudengar teriakan seorang kakek “ Hey, kau anak muda, tidakkah kau sadar bahwa sejarahmu tersimpan dalam buku tua ini, tidak sepantasnya kamu membuangnya” teriak seorang kakek tua sembari mengambil buku yang berada ditanah, tak sedikit kuliat apa judul dari buku itu, dia menangis sembari terus berkata-kata “Duh gusti, kok jadi seperti ini negaraku, kemana jiwa patriotisme mereka bahkan sejarah saja terlupakan” seketika aku tersentak mendengar perkataan beliau dan menggerakkan kakiku untuk berjalan mendekatinya.
“Maaf kek” belum sampai aku melanjutkan perkataanku beliau langsung berteriak tepat ditelingaku dengan nada tinggi “Kenapa kau anak muda??? Apakah hendak kau injak-injak pula sejarahmu” air mata mengucur deras di pipinya.
“ Maaf kek, apakah yang membuat kakek sampai seperti ini” tanpa ada cela kakek tua itu langsung berkata “ Apakah kau sama dengan anak muda itu, yang tidak menghargai buku, yang membuangnya seperti sampah tiada guna, tiada kau taukah bahwa ini berisi sejarahmu???
69 tahun yang lalu, kami memanjat untuk menyobek bendera Belanda, kami berjuang tak perduli nyawa taruhannya, tapi kini aku melihat dengan mata kepalaku bahwa kami dilupakan”  kakek ini terus menangis, perkataannya sungguh membuat aku berkaca, kemana aku selama ini??? Taukah aku apa tragedy yang terjadi 69 tahun silam??? Aku hanya tau acting dalam panggung tapi aku tak pernah menyelam kedalamnya, kembali lagi kakek itu membangunkanku dari lamunanku, sambil memandangku tajam kakek itu berkata “ pemuda itu tadi telah membuang bahkan menginjak buku ini, Apakah Bill Gates ikut memperjuangkan Indonesia dulunya sehingga disebut-sebut sebagai pahlawan??? Ahhh,, sudahlah, sejarah kini hanya tinggal dibalik buku usang saja, sudahlah,,, pergilah anakku kuharap kau tak sama sepertinya” aku angkat kakiku sembari merunduk malu.

Kakek ini menyadarkan aku, mungkin tanpanya aku tak akan dapat berdiri dengan tenang seperti ini. Aku terlalu tunduk pada nikmat dunia lewat orang asing, teknologi yang semakin canggih bukan membuat aku berfikir bagaimana aku bisa memanfaatkannya tapi malah membuatku semakin bodoh. Memang benar jika sejarah hanya bersembunyi dibalik buku usang saja sehingga aku melupakannya. Budaya barat merusak semuanya, tak ada moral tak ada adab yang ada hanya biadap. Kejayaan sebuah bangsa itu tergantung bagaimana ia menghargai pejuangnya. Kejayaan sebuah bangsa itu berasal pula dari para pejuangnya.  Memang saatnya menyibak kembali sejarah dibalik buku usang. 

Minggu, 09-11-2014 (09.41 PM)

Sudah merdekakah kau Indonesia???

Kelam hati tak kuasa
Menyibak sedikit cerita dibalik buku usang tiada guna
Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah
yang dapat membikin secarik kain putih , merah dan putih
maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga”
Mencoba menyelam kedalamnya
Tak terbayang gelegar teriak Bapak pahlawan kita
10 November 1945, peristiwa terkenang luapan darah merah menyala
Merdeka atau mati, Allahuakbar, Allahuakbar,,,
Teriakmu membakar nyali dibawah cekik terik karunia ilahi
Menggemakan kalam-kalam ayat suci tanpa henti
Menahan sakit peluru yang menghujam diri
Demi negerimu yang pertiwi
Memandang kembali dibalik jendela yang mengisahkan kisah tragis
Tentang pemuda pemudi yang tak lagi perduli akan nasib negeri
Sudah merdekakah kau Indonesia??
Ketika tikus yang berkuasa
Ketika mufakat menjelma menjadi siasat
Ketika wakil rakyat berubah menjadi penghianat
Ketika sejarah hanya bersembunyi dibalik rak kusam yang tak berarti lagi
Sudah merdekakah kau Indonesia??
Ketika mata telah dibutakan oleh nikmat duniawi
Yang berjasa tak berkuasa
Yang berjasa bahkan tak bermakna
Sudah merdekakah kau Indonesia??
Ketika Indonesia bukan lagi milik Indonesia
Ketika asing berkuasa serta adab menjadi biadab
Ohh,,, inilah negeriku
Yang dulunya makmur, kini orangnya kufur
Sudah merdekakah kau Indonesia???

Sabtu, 08-11-2014 (19.00 PM)
 
AZ-ZHAFIROH Blogger Template by Ipietoon Blogger Template